Bagian Kemuridan SDIT Wihdatul Ummah melaksanakan kegiatan sosialisasi anti bullying dengan tema “Yuk, Menjadi Generasi Anti Bullying”. Kegiatan ini sebagai respon terhadap semakin maraknya kasus bullying atau perundungan kepada anak-anak terutama dalam lingkungan sekolah. Mengutip situs Kompas.com, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima setidaknya 37.381 laporan perundungan dalam kurun waktu 2011 hingga 2019. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.473 kasus disinyalir terjadi di dunia pendidikan. Sementara itu, Organisation of Economic Co-operation and Development (OECD) dalam riset Programme for International Students Assessment (PISA) pada Tahun 2018 mengungkapkan, sebanyak 41,1 persen murid di Indonesia mengaku pernah mengalami perundungan. Selain itu, di tahun yang sama, Indonesia juga berada di posisi ke-5 dari 78 negara dengan murid yang mengalami perundungan paling banyak.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada Kamis, 09 September 2021 secara daring dan diikuti 160 murid putra dan putri kelas 4-6. Koordinator bagian kemuridan sekaligus penanggungjawab kegiatan, Ustadz Zainal, SPd,MPd, menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada murid tentang apa itu bullying dan bahayanya sehingga para murid bisa menjauhi dan mencegah perilaku bullying/perundungan di sekolah.
Kegiatan ini dibuka oleh bapak kepala sekolah SDIT Wihdatul Ummah, Ustadz Moh.Arif Malik,SAg. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya sosialisasi kepada murid tentang bullying, agar murid SDIT WIHDATUL UMMAH mengerti apa itu bullying, sehingga tidak terjadi di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Acara inti yaitu materi sosialisasi dibawakan oleh salah seorang guru yaitu ustadz Slamet Sansi Hasman,ST. Selain sebagai guru tetap SDIT Wihdatul Ummah, beliau juga aktif sebagai pengurus pada Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Anak dan Remaja (LPPAR) DPP Wahdah Islamiyah. Dalam pemaparan materinya, ustadz Slamet menjelaskan seluk beluk bullying mulai dari pengertiannya, berbagai bentuk bullying, penyebabnya, dampak negatif , cara mencegah dan mengatasinya. Beliau mengingatkan kepada seluruh peserta sosialisasi bahwa cara utama menghindari perilaku bullying adalah mentadabburi dan mengamalkan perintah Allah Ta’ala dalam Al Qur’an di antaranya dalam Al Qur’an surah Al Hujurat Ayat 11 dan juga perintah rasulullah dalam hadis-hadisnya. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Pemateri banyak menerima pertanyaan dari peserta namun berhubung waktu yang terbatas maka tidak semua pertanyaan dapat dijawab oleh pemateri.