Ada haru yang menyeruak saat kaki melangkah memasuki pelataran masjid Wihdatul Ummah. Sayup-sayup terdengar alunan merdu hafalan Al Qur’an saling bersahut-sahutan dari dalam masjid. Riuh suara tidaklah memekakkan telinga, justru menghadirkan ketenangan yang membuncah dalam sanubari. Seumpama simfoni yang mengalun damai menciptakan getar-getar tasbih. Mengalirkan nada-nada cinta yang bermuara kepada Rabbul Izzati.
Sebanyak 73 murid SDIT Wihdatul Ummah yang tergabung dari kelas I sampai kelas VI saat ini, Sabtu, 28 September 2024 sedang mengikuti Daurah Murojaah Al Qur’an dengan tajuk “Hafalanku Semakin Mantap dengan Murojaah”. Daurah tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.00-13.00 WITA.
Tidak semua murid berkesempatan untuk mengikuti daurah tersebut. Murid yang menjadi peserta pada acara ini merupakan murid yang telah lulus Munaqasyah Al Qur’an Juz 28, 29, dan 30 dengan tajuk “Generasi Cerdas Cinta Al Qur’an” pada beberapa bulan yang lalu, yakni pada 12 Juni 2024.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena kita ini bukan SD Quran. Kita merupakan SDIT yang mata pelajarannya tidak hanya Pelajaran diniyah, tetapi juga banyak mata Pelajaran umum. Sehingga ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi Ananda sekalian.” Ujar Kepala SDIT Wihdatul Ummah, Ustaz Kadir, S.Pd.I. saat memulai sambutannya.
“Kami sangat senang dengan adanya daurah seperti ini ananda lebih semangat dalam memurojaah hafalannya, sehingga hafalannya semakin mutqin. Sebaiknya kegiatan seperti ini rutin dilakukan. Sebaiknya yang hafalannya bagus ada reward dari sekolah. Hehe.” Papar Ibu Mery Arafah,S.Si,S.Pd,M.Si., salah satu orang tua murid sesaat setelah beliau mengantarkan anaknya pada acara daurah tersebut.
“Masyaallah sebagai panitia kami mendapatkan banyak dukungan dan sumbangsih berupa dana dari para orang tua. Berhubung kegiatan ini tidak dipungut pembayaran dari peserta sehingga kami membuka peluang kepada siapa saja yang ingin berkontribusi untuk menyukseskan daurah ini.” Tutur salah seorang ustazah selaku panitia.
Di tengah-tengah semangat murid memurojaah hafalannya, Resky Aprilia kelas VIB1 menyampaikan luapan perasaannya berkaitan dengan daurah tersebut. “Rasanya menyenangkan sekali mengikuti daurah murojaah Al Qur’an karena bisa bertemu dengan teman baru dari kelas lain dan juga aku bisa melancarkan hafalan lamaku menjadi lebih baik. Saya harap kalau acara ini selalu diadakan.”
Di akhir acara, Ustazah Pantarlina, S.Si., S.Pd. selaku koordinator BTHQ bertutur, “Yaa Allah, rasa syukur itu sungguh tak terhingga. Tidak pernah menduga rasanya bahwa kualitas anak-anak kita pada hafalannya ada peningkatan. Anak-anak kita mampu menyetorkan hafalannya yang baru dengan tetap bisa mempertahankan hafalan-hafalan sebelumnya. Tentu ini adalah nikmat dan karunia yang tak terhingga dari Allah Azza wajalla. Berkat kerja keras dari seluruh guru Al-Qur’an, wali kelas, dan guru mata pelajaran yang terus berikhtiar serta berjibaku dalam membantu mutqinnya hafalan murid murid kita. Semoga Allah Taala senantiasa menurunkan keberkahan di sekolah kita SDIT Wihdatul Ummah melalui lisan-lisan para penghafal Al-Qur’an yang selalu berusaha dekat dengan ayat-ayat-Nya dan berusaha menjaga serta mengamalkannya. Aamiin.”
Dalam Hayatush Shahabah (Syekh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi, 2019). Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Jika engkau bisa, jadikanlah Al-Qur’an sebagai temanmu, dan jangan sampai ia menjadi musuhmu. Sebab, barang siapa yang mana Al-Qur’an menjadi temannya niscaya ia masuk surga. Dan barangsiapa dimusuhi Al-Qur’an, niscaya ia masuk neraka,” kata Umar bin Khattab dalam Hayatush Shahabah (Syekh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi, 2019).
Jadikan nasihat indah ini sebagai penyemangat dalam menjalani hari-hari sebagai ahlul Qur’an. Teruslah semangat dalam memgulang-ulang hafalan. Sehingga Al- Qur’an itu menjadi sahabat sejati yang akan menjadi syafaat di yaumil hisab kelak. Aamiin.
___________________________
Penulis: Ustazah Rahmawati, S.Pd., Gr. (Guru SDIT Wihdatul Ummah Makassar)